SUKABUMI – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi M Sodikin menyatakan keprihatinannya atas meninggalnya R (12 tahun), siswa SD korban pembacokan oleh diduga pelajar di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Sodikin yang juga Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi mengungkapkan belasungkawa terkait kejadian itu. Dia meminta Dinas Pendidikan bisa lebih fokus dalam hal pembentukan disiplin dan karakter peserta didik atau pelajar.
“Kejadian yang sangat memprihatinkan ini semoga tidak terulang. Disdik diharapkan lebih fokus dalam pembentukan disiplin dan karakter peserta didik sehingga perilaku negatif termasuk keberingasan pelajar tidak terjadi,” kata dia, Minggu (5/3/2023).
Diketahui, R meninggal dunia dibacok saat melintas di depan SMPN 3 Palabuhanratu oleh gerombolan bermotor. Saat itu korban tengah berjalan kaki sepulang sekolah bersama teman-temannya, Sabtu, 4 Maret 2023 sekira pukul 11.40 WIB.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi sudah melakukan langkah-langkah, merespons agar kasus ini cepat terungkap. Salah satunya mendata sekolah mana di Palabuhanratu dan sekitarnya yang menggelar proses belajar pada Sabtu kemarin.
Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan secepatnya akan menggelar konferensi pers terkait perkembangan kasus ini. Korban sendiri adalah warga Kampung Citepus Pam, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.
Belakangan beredar kabar, pelaku pembacokan ini sudah ditangkap. Video yang memperlihat terduga pembacok kemudian menyebar di media sosial. Dalam rekaman video, terlihat seorang remaja tengah ditanya-tanya terkait motif pembacokan.
“Salah sasaran pak, suganteh budak SMP tilu,” ucap remaja yang mengenakan hoodie warna kuning dan celana olahraga panjang hitam list kuning dalam video berdurasi 28 detik tersebut.
Kebenaran video tersebut masih belum bisa dipastikan. Walaupun video yang sama juga beredar di grup WhatsApp warga termasuk kalangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.