Petugas SAR gabungan mengevaluasi jasad wisatawan Jaksel. Wisawatan tersebut ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak Pantai Pasir Putih, Kabupaten Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMI– Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar mengatakan para pengelola objek wisata di Kabupaten Sukabumi, harus memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung.

Hal tersebut diungkapkan Hera menanggapi kejadian 4 wisatawan asal Jakarta Selatan (Jaksel) yang terseret ombak di Pantai Pasir Putih di kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan, Desa Pangumbahan, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat 9 Juni 2023.

Dalam kejadian itu 3 orang selamat dan 1 orang hilang lalu jasadnya ditemukan mengambang pada Minggu (11/6/2023) pagi.

“Saya turut berbela sungkawa serta prihatin dengan kejadian tersebut, semoga ini menjadi korban yang terakhir dan tidak ada lagi korban lain,” ujarnya.

Dia mengapresiasi para petugas yang sudah memberikan penanganan pencarian hingga korban ditemukan.

Hera pun yakin bahwa petugas di setiap objek wisata selalu melakukan langkah antisipasi agar tak ada kejadian tersebut.

“Namun kecelakaan bisa saja terjadi karena berbagai faktor, termasuk soal kehati-hatian wisatawan. Namun saya meminta Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi atau Dinas Kelautan dan Perikanan yang mengelola konservasi penyu kemudian aparat pemerintah disana juga kelompok pengelola wisata untuk lebih memberikan rasa aman, rasa nyaman terhadap pengunjung wisata dengan memberikan fasilitas-fasilitas, rambu keselamatan yang maksimal,” ujarnya

Dia menyatakan pantai Pasir Putih memang berada dalam pengelolaan Konservasi Penyu Pangumbahan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jabar. Lebih tepatnya Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Pantai Pangumbahan (SPTP4) yang merupakan unit pelayanan dari Cabang Dinas Kelautan Perikanan Wilayah Selatan (CDKPWS) DKP Jabar.

“Tentunya harus lebih maksimal dalam memberikan kenyamanan dan pengawasan kepada wisatawan yang bermain di pantai,” imbuhnya.