RAGAMBAHASA.com || Gunung Bromo di Jawa Timur, Sobat Pesona mungkin sudah sering mendengar cerita salah satu tempat wisata terkenal yang hanya #DiIndonesiaAja ini, bukan? Ya, satu-satunya gunung berapi aktif di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini memang punya pemandangan dan suasana yang menakjubkan karena hamparan kawah yang luas serta kabut yang menyejukkan. Bersama dengan padang pasir yang lapang, bukit-bukit yang mudah didaki, suhu di puncak yang dingin dan sejuk, tentu membuat banyak wisatawan berbondong-bondong mengunjungi tempat ini. Area wisata yang membentang seluas 800 kilometer persegi membuatnya sangat disayangkan kalau cuman berfoto ria saja. Lantas, apa saja sih kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan Bromo Tengger Semeru?
1. Mencoba Sensasi Berpetualang Naik Mobil Jip
Siapa di antara Sobat Pesona yang ingin naik mobil jip di area pegunungan? Pas banget, di kawasan Bromo Tengger Semeru menyediakan layanan berkendara mobil jip ke bagian-bagian kawasan seperti: Bukit Cinta, Widodaren, Kawah Bromo, Pasir Berbisik, dan Sabana. Dengan mobil jip yang mampu melintasi berbagai jalur terjal, Sobat Pesona bisa merasakan langsung berkendara sambil menikmati pemandangan alam yang luas dan menakjubkan. Sobat Pesona tidak perlu khawatir apabila tidak bisa mengendarai jip, karena akan ada operator yang siap menyupiri dan memandu jalur yang aman dilewati. Kisaran harga sewa mobil jip mulai dari Rp 600.000,- hingga Rp 1.250.000,- namun harga ini bisa berubah sewaktu-waktu.
2. Menyusuri Eksotisme Pasir Berbisik
Salah satu film yang berjudul sama dengan nama tempat ini, memang terkenal pada masanya. Hamparan pasir hitam luas yang membentang mengelilingi pegunungan, deburan pasir yang bertiup sambil berbisik ke telinga, membuat Sobat Pesona berasa satu-satunya pengunjung di Bromo Tengger Semeru seperti di film. Itulah sebabnya, banyak yang berburu foto instagenik ke tempat ini, bahkan sampai foto pre-wedding juga, lho! Tekstur pasir yang bergelombang dan kabut putih, dihiasi kokohnya gunung Bromo dan gunung Batok, menjadikannya latar belakang foto yang estetik. Tidak hanya itu, apabila Sobat Pesona datang ke lokasi ini di atas pukul 9 pagi, maka Sobat Pesona bisa merasakan sensasi awan yang bergerak dari tebing Kaldera Bromo turun menyentuh hamparan pasir, lalu menuju gunung Bromo. Seperti bermain di atas awan! Jangan sampai terlewat lokasi yang super keren ini ya, Sobat Pesona.
3. Berburu Panorama Sunrise di Bukit Cinta, Bukit Mentigen, Penanjakan
Salah satu spot yang paling diburu saat ke Bromo Tengger Semeru adalah sunrise atau saat-saat matahari terbit. Menyaksikan terbitnya matahari di antara perbukitan, gunung, lembah, kawah, dan padang pasir dengan suhu dingin dan sejuk memang bikin segar badan dan pikiran! Sobat Pesona yang ingin berburu panorama matahari terbit, bisa melewati jalur pendakian Bukit Cinta, Bukit Mentigen, dan Penanjakan. Masing-masing jalur memiliki rute yang berbeda, jadi pastikan Sobat Pesona sudah bertanya dulu ke pemandu wisata setempat ya agar tidak tersesat. Nah, supaya tidak ketinggalan sunrise nya pada pukul 05.30 WIB, Sobat Pesona harus sudah siap memperkirakan waktu tempuh nya, ya!
4. Kamping di Ranu Kumbolo
Setelah seharian berwisata yang menggerakkan tubuh, ada baiknya Sobat Pesona beristirahat sambil berkamping di Ranu Kumbolo. Danau Ranu Kumbolo yang disebut “Surganya Gunung Semeru” oleh para pendaki ini merupakan tempat favorit untuk bermalam dan juga menikmati matahari terbit. Air danau yang terletak di tengah-tengah lembah ini akan merefleksikan taburan bintang di langit malam yang keren banget lho! Pokoknya Sobat Pesona tidak akan rugi deh bermalam di Ranu Kumbolo. Nah, Untuk paket kamping Ranu Kumbolo selama dua hari satu malam terbagi dua, yaitu: paket open trip seharga Rp 950.000,- per orang dan paket privat berkisar Rp 1.550.000,- hingga Rp 2.750.000,- per orang. Harap dicatat kalau harga ini masih dapat berubah jadi pastikan Sobat Pesona mengecek lagi ke agen/biro perjalanan setempat, ya!
5. Berkunjung ke Pura Luhur Poten
Sobat Pesona mungkin tidak menyangka kalau di tengah-tengah padang pasir di bawah kaki Gunung Bromo terdapat sebuah pura yang sudah berdiri sejak awal abad ini, namanya Pura Luhur Poten. Di pura ini, Sobat Pesona akan menemukan asimilasi budaya Jawa dan Bali yang disatukan oleh agama Hindu. Nuansanya akan terasa seperti kembali ke Indonesia jaman dahulu karena pura ini berdiri kokoh sendiri di alam yang luas tanpa bangunan-bangunan lainnya.
6. Menyaksikan Upacara Adat Suku Tengger, Yadnya Kasada
Kalau sudah berkunjung ke Pura Luhur Poten, rasanya gak lengkap kalau gak menyaksikan upacara adat Suku Tengger, Yadnya Kasada. Upacara tahunan yang dilaksanakan pada hari keempat belas bulan Kasada ini, sudah berlangsung sejak abad ke-14 dan selalu pada saat bulan purnama muncul. Upacara ini berlangsung dua hari dan disiapkan langsung oleh masyarakat Suku Tengger, pemeluk agama Hindu kuno yang cara dan tempat ibadahnya berbeda dari agama Hindu di daerah lainnya. Rangkaian upacaranya pun sakral dan khidmat, di mana masyarakat Suku Tengger akan membawa berbagai macam hasil bumi dan hewan peliharaan sebagai sesembahan. Gimana? Unik banget kan!