RAGAMBAHASA.com || Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji memimpin apel pagi di lingkup Sekretariat Daerah (Setda) Pemkot Sukabumi di Lapang Apel Setda Balai Kota Sukabumi, Senin (16/10/2023).
Dalam arahannya Pj Wali Kota Sukabumi mendorong aparatur sipil negara (ASN) dan non ASN untuk meningkatkan kedisipilinan dan memberikan pelayanan terbaik. Hadir pula dalam apel Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, para asisten daerah, dan para aparatur di lingkup Setda Kota Sukabumi.
Selepas memimpin apel pagi, Pj Wali Kota Sukabumi melakukan roadshow ke bagian-bagian di Lingkup Setda Kota Sukabumi dan Diskominfo Kota Sukabumi.
” Jaga kedisiplinan karena jelas ada undang-undangnya tentang kedisiplinan menjadi tanggung hawab hak dan kewajiban selaku ASN,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Sehingga tingkatkan kinerja untuk membangun Kota Sukabumi maju dan berkembang dengan mendorong integritasnya, dan pelayanan sepenuh hati.
Masyarakat kata Kusmana akan menilai sikap aparatur sehingga harus jadi contoh suri tauladan. Intinya, ASN jadi contoh panutan bagi masyarakat.
Bagi pejabat struktural terang Kusmana, jabatan bukan hak kalau sudah diberikan jabatan mohon maksimalkan jabatan tersebut. Sebagai Pj Wali Kota Sukabumi ingin berbuat maksimal untuk Kota Sukabumi.
Menjadi ASN terang Kusmana, jangan biasa-biasa saja karena hak- hak sudah diberikan oleh negara. Terlebih banyak yang ingin jadi ASN dan harus ditantang membuktikan bahwa ASN mengabdi.
” Disiplin harus dijaga dibuktikan keprofesionalan, dimana ditempatkan ingin jadi pemimpin yang baik tidak melihat kedekatan tapi profesional kinerja,” ungkap Kusmana. Munculkan inovasi suasana enjoy, enak dan bahagia. Munculkan profesionalitas karena setiap aparatur jangan lihat pemimpinnya karena setiap saat akan berubah.
Bekerja sesuai tupoksi insyaAllah akan jadi orang berhasil dengan memahami tugas yang diberikan. Ia berpesan jangan takut ada perubahan segera laksanakan dalam waktu dekat.
Lebih lanjut Kusmana menekakan, disposisi tidak lagi manual dengan pemanfaatan digitalisasi itu menjadi kewajiban harus dilakukan Diskominfo. Untuk BPKAD berikan informasi yang positif baik distribusi anggaran secara profesional dan Pj mengapresiasi realisasi anggaran sudah 70-80 persen.
” Mekanismenya sudah baik tidak ada yang pakai tunai,” kata Kusmana. Khusus Setda merupakan pelayan melayani internal dan layani sepenuh hati dan tingkatkan serta niatkan sebagai ibadah.
Sebagai Pj Wali Kota, Kusmana ingin hal positif muncul di ASN. Ia menekankan setiap pemimpin ada kelebihan dan kekurangan hargai tinggal menjalankan baik baik dan menambah yang kurang.
” Kita bukan superman tapi supertim bangun kolaborasi,” cetus Kusmana. Terakhir, menjelang pemilu tolong dijaga jangan sampai ikut ikutan karena harus menjaga netralitas sebagai ASN.