RAGAMBAHASA.com || Dinas Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disbudpura) Kabupaten Sukabumi telah aktif mensosialisasikan program museum keliling ke berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sukabumi, Yanti Irianti, menjelaskan bahwa kegiatan museum keliling ini dilakukan sebagai upaya edukasi terhadap sejarah perjuangan Bojongkokosan. Banyak masyarakat yang mungkin belum mengetahui tentang sejarah tersebut, terutama generasi muda.
“Hal itu dilakukan sebagai upaya edukasi kesejarahan perjuangan Bojongkokosan, kemungkin banyak masyarakat yang belum mengetahuinya, tentang sejarah tersebut apalagi dengan generasi mudanya,” ujarnya
Program museum keliling ini telah dimulai sejak tahun 2020, dan telah berhasil mengunjungi 10 sekolah tingkat atas. Yanti berharap program ini dapat terus digencarkan di tahun-tahun mendatang, meskipun tidak semua sekolah dapat diakomodir karena adanya program lain yang harus dilaksanakan oleh Disbudpura. Dengan semakin banyaknya program museum keliling, diharapkan generasi penerus bangsa akan lebih mencintai budaya dan sejarah, serta meningkatkan karakter kebangsaan mereka.
“Ke depan tentunya kami tidak bisa mengakomodir secara keseluruhan, karena memang di kami juga ada program-program yang memang harus dilaksanakan, mudah-mudahan di tahun depan bisa meningkat lagi,” terangnya.
Melalui Museum Palagan Bojongkokosan Parungkuda, Yanti berharap generasi muda dapat menjadi lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara. Selain itu, kegiatan museum keliling juga bertujuan untuk meningkatkan literasi, terutama dalam memahami sejarah perjuangan para pahlawan yang mengorbankan darahnya untuk kemerdekaan Indonesia.
“Semoga melalui edukasi edukasi di Museum Palagan Bojongkokosan Parungkuda, generasi muda kita akan lebih berkualitas lagi dan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan negara,” jelasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan generasi muda akan dapat menghargai dan memahami lebih dalam tentang sejarah bangsa, serta merasa bangga akan warisan budaya dan perjuangan yang ditinggalkan oleh para pendahulu. Semoga melalui kegiatan museum keliling ini, semangat nasionalisme dan cinta tanah air dapat tumbuh dan bersemi di kalangan generasi muda Indonesia.