RAGAMBAHASA.com || Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1445 H akan jatuh pada Rabu (10/4/2024). Keputusan ini diumumkan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dalam sidang isbat di kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/4/2024) malam.
“Mengacu pada posisi hilal di seluruh Indonesia yang sudah lebih dari 4 derajat, Kementerian Agama telah melakukan rukyatul hilal di beberapa wilayah di Indonesia. Kami selalu menggunakan dua metode penentuan awal bulan qomariyah yang saling melengkapi, yaitu hisab yang bersifat informatif, dan hilal yang bersifat konfirmatif,” ujar Menteri Agama seperti yang dilansir oleh sukabumiupdate.com dari tayangan live youtube suara.com.
Menurut Gus Taqut, keputusan ini didasarkan pada perhitungan kriteria hilal yang mengacu pada kesepakatan Menteri Agama Burnei, Indonesia, Malaysia, Singapura (Mabims). “Berdasarkan hisab yang sesuai dengan kriteria Mabims dan laporan hilal yang sudah terlihat, maka 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024,” jelasnya.
Gus Yaqut menjelaskan bahwa sidang isbat ini merupakan sarana untuk bersama-sama musyawarah dan mencapai kesepakatan. Hal ini juga merupakan upaya agar umat Islam dapat berdialog mengenai penentuan awal Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024. Hari Raya Idulfitri merupakan kepentingan yang melibatkan banyak pihak.
“Kementerian Agama juga telah memantau hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi. Untuk sidang isbat awal Syawal tahun ini, Kementerian Agama telah mengirimkan tim ke 127 lokasi di seluruh Indonesia. Kami selalu menggunakan dua metode penentuan awal bulan Qomariyah yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan, yaitu hisab informatif dan rukyat konfirmatif,” ujar Yaqut.
Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag), Saiful Rahmat Dasuki, telah memprediksi bahwa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah akan jatuh pada Rabu.
“Berdasarkan kondisi ijtimak yang terjadi hari ini, ketinggian hilal diperkirakan sudah mencapai 4 derajat 52,7 menit hingga 7 derajat 37,8 menit, dan elongasi berkisar antara 8 derajat 23,68 menit hingga 10 derajat 12,94 menit. Oleh karena itu, diprediksi bahwa kita akan melaksanakan salat Idulfitri pada tanggal 10 April 2024, bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah,” kata Saiful dalam jumpa pers di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Selasa (9/4/2024).
Sementara itu, anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Cecep Nurwendaya, menyatakan bahwa posisi bulan berada di antara bumi dan matahari dalam satu bujur astronomis yang menentukan bahwa 1 Syawal 1445 H telah terjadi di Indonesia pada dini hari pukul 01.20.47 WIB.