Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaeni, telah menghadiri pertemuan dengan Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM) untuk menangani polemik yang terjadi di Pantai Minajaya. Jujun menyampaikan apresiasinya kepada Paguyuban Tandang Makalangan atas partisipasi dalam menyuarakan aspirasi terkait masalah yang terjadi di lapangan.
“Dinas Pariwisata sangat menghargai masukan dari masyarakat. Semua orang berhak memberikan masukan dan aspirasi. Bahkan, tidak mau menerima koreksi bisa berdampak negatif,” ungkap Jujun pada Sabtu (13/04/2024).
Jujun menyoroti keinginan untuk memperbaiki situasi yang rumit di lapangan, dan menegaskan pentingnya memiliki niat baik untuk menyelesaikannya secara bertahap.
“Kita harus memperbaiki ini secara bertahap, bukan dengan cara instan seperti Sangkuriang. Yang terpenting adalah niat baik dari kita semua,” tegasnya.
Dia menekankan bahwa Dinas Pariwisata tetap terbuka untuk berkomunikasi, namun penting untuk menegakkan aturan demi menjaga fungsi dinas tersebut, kesejahteraan masyarakat, dan tentunya kepatuhan terhadap hukum. Selama pertemuan itu, Yudi Permana, yang mewakili Paguyuban Jampang Tandang Makalangan (JTM), mengemukakan beberapa tuntutan dan keberatan masyarakat terkait tarif retribusi di pintu tol Minajaya yang dianggap terlalu tinggi.
“Kami hadir bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk menyampaikan keprihatinan masyarakat terhadap tarif retribusi pariwisata yang dianggap tidak sebanding dengan fasilitas yang disediakan,” ungkapnya. Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa masyarakat tidak akan menentang tarif retribusi jika sesuai dengan fasilitas yang disediakan.
Adapun pertemuan itu diadakan di Gedung Fasilitasi Wisata dan dihadiri oleh beberapa tokoh, termasuk Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Jujun Junaeni, KA.Bag.Ops Polres Sukabumi, Camat Surade, Kapolsek Jampangkulon dan Surade, serta KA.UPTD Dishub VI Jampangkulon.