RAGAMBAHASA.com || Persiapan perayaan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi (HJKS) ke-154 yang akan jatuh pada 10 September 2024 telah dimulai. Rapat koordinasi untuk acara ini diselenggarakan di Gedung Pendopo pada Jumat, 14 Juni 2024.

Perayaan tahun ini direncanakan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Acara akan terpusat di dua lokasi: wilayah Sukabumi Utara dengan pusat di Cisaat, dan wilayah Sukabumi Selatan yang berpusat di ibukota Palabuhanratu.

Agus Candra, perwakilan dari Event Organizer Buana Citra Promosindo (BCP) selaku pelaksana HJKS 2024, menjelaskan bahwa tema untuk wilayah utara adalah “Sukabumi Trend Expo”, sementara untuk wilayah selatan adalah “Sukabumi Expo”.

“Tema HJKS 2024 di wilayah utara adalah Sukabumi Trend Expo adapun di wilayah Selatan adalah Sukabumi Expo,” ungkap Agus Candra, Event Organizer Buana Citra Promosindo (BCP) sebagai pelaksana HJKS 2024

Sukabumi Expo akan menampilkan Pameran Pembangunan dan Festival Seni Budaya. Di sisi lain, Sukabumi Trend Expo akan fokus pada pameran dagang dan dunia usaha, melibatkan UKM, sektor otomotif, furnitur, serta industri manufaktur di Sukabumi.

“Mulai dari UKM, otomotif, furniture serta pabrikan yang ada di Sukabumi diharapkan dapat turut serta berpartisipasi merayakan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi ke-154,” ungkap Agus Candra.

 

Rangkaian acara HJKS 2024 dijadwalkan dimulai pada 10 hingga 25 Agustus dengan Sukabumi Trend Expo di Cisaat. Selanjutnya, mulai 24 Agustus hingga puncak perayaan pada 10 September 2024, kegiatan akan dipusatkan di Palabuhanratu.

Sukabumi Trend Expo akan digelar dari pintu depan Dekranasda hingga GOR Pemuda Cisaat. Sementara itu, pameran pembangunan Sukabumi Expo akan berlangsung di lapangan alun-alun Cangehgar Palabuhanratu.

Agus menekankan bahwa HJKS ke-154 akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dengan fokus lebih besar pada pelestarian seni budaya dan penampilan kearifan lokal Kabupaten Sukabumi.

“HJKS ke 154 agak sedikit beda dengan tahun sebelumnya, karena tahun ini ada penekanan peningkatan pelestarian seni budaya dan lebih mengeksplore penampilan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Sukabumi,” sambung Agus.

Panitia mengundang seluruh kecamatan dan pemerintah desa untuk mengirimkan perwakilan pelaku seni budaya dan UMKM, dengan harapan dapat meningkatkan perkembangan kebudayaan dan usaha masyarakat melalui rangkaian kegiatan ini.