RAGAMBAHASA.com || Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Toha Wildan Athoilah, bersama dengan perangkat daerah terkait menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah tahun 2024 secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rapat ini dilaksanakan di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, pada hari Senin (24/06/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah untuk tetap waspada meskipun inflasi secara nasional terkendali di angka 2,84 persen per Mei 2024. Beliau menekankan bahwa situasi inflasi di setiap daerah masih berbeda-beda, bahkan ada yang melebihi rata-rata nasional.
Mendagri menyoroti pentingnya kepala daerah untuk mengidentifikasi penyebab tingginya inflasi, baik dari segi suplai maupun distribusi barang. Beberapa komoditas yang perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah antara lain cabai merah, cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang merah. Oleh karena itu, Mendagri berharap setiap daerah terus memantau komoditas-komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi.
“Meskipun grafik inflasi terkendali secara umum, setiap daerah harus terus memantau berbagai komoditas penyumbang inflasi,” ujar Mendagri.
Menanggapi hal tersebut, Plh Sekda Kabupaten Sukabumi, Toha Wildan Athoilah, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan jajarannya untuk mengantisipasi potensi kenaikan inflasi. Ia mengungkapkan bahwa angka inflasi Kabupaten Sukabumi saat ini berada di angka 2,5 persen, di bawah angka nasional. Meskipun demikian, Pemkab Sukabumi tetap akan waspada dan mengantisipasi faktor-faktor yang dapat memicu kenaikan inflasi.
“Pada akhir bulan Juni, El Nino akan berakhir, namun La Nina akan datang. Oleh karena itu, lahan pertanian harus diperhatikan dengan baik melalui pompanisasi dan fungsi lahan pertanian lainnya,” jelas Toha singkat.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan langkah konkret dari pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi, terutama di Kabupaten Sukabumi.