RAGAMBAHASA.com || Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) kini berusia 14 tahun. Perayaan hari jadi dilaksanakan di Kantor BNPT, Sentul, Citeureup, Bogor. (17/07/24)
Pada peringatan hari jadi BNPT, ada momen peresmian Museum Penanggulangan Terororisme Adhi Pradana oleh Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto.
Tampak hadir pada syukuran hari ulang tahun (HUT) BNPT tersebut, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Kepala BNPT, Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel dan Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto.
Kemudian, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri beserta Kepala Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Tri Romadhono.
Kepala BNPT Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pendirian Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini sebagai salah satu media edukasi kepada seluruh masyarakat.
“Terutama generasi penerus bangsa, serta masyarakat dunia tentang upaya negara Indonesia berjuang melawan terorisme dalam rangka menjaga keutuhan bangsa,” terang mantan Kapolres Sukabumi ini.
Museum ini, tambah dia, didedikasikan sebagai sarana wisata edukasi, untuk meningkatkan raca cinta tanah air dan kesadaran akan bahaya terorisme.
“Museum ini juga menjadi simbol pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman terorisme dengan prinsip whole government and whole society approach,” kata Rycko.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri menyampaikan harapan pada HUT ke-14, BNPT terus menjadi pengayom masyarakat untuk memberikan rasa aman nyaman kepada masyarakat.
“Kita harus dukung tugas BNPT memberantas teroris sehingga negara kita kondusif dan aman. Sebagai Desa siaga BNPT, Kabupaten Sukabumi berkomitmen mendukung program BNPT,” kata Iyos.
Salah satu contoh desa yang menjadi percontohan di Kabupaten Sukabumi, kata Iyos, adalah Desa Kebonpedes. “Pemanggulanhan terorisme yang benar melibatkan stakeholder,” pungkasnya.