RAGAMBAHASA.com || Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, melalui UPTD PU Wilayah Jampangkulon, melakukan monitoring terhadap tahap akhir rehabilitasi jaringan irigasi permukaan dan pembangunan sayap beton pada Irigasi Warujajar di Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi. Monitoring tersebut dilaksanakan pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Irigasi Warujajar ini berperan penting dalam mengairi area persawahan yang terletak di Kelurahan Surade dan Desa Jagamukti. Menurut informasi yang tertera pada papan proyek di lokasi, pembangunan sayap beton pada irigasi tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga, yaitu CV Sandra Buana, dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi Tahun 2024, sebesar Rp168 juta.

Rudi AB, Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup dua kegiatan utama. “Yang pertama adalah pembangunan beton dengan volume kubikasi sebesar 53, yang merupakan bagian dari pelaksanaan proyek sayap bendung,” jelasnya.

“Kegiatan kedua adalah perbaikan Tembok Penyangga Tanah (TPT) yang mengalami kerusakan akibat jebolnya bendungan, dengan volume sekitar 16 kubik,” tambah Rudi.

Peristiwa jebolnya TPT ini terjadi pada tahun 2023, yang berdampak pada sekitar lima hingga sepuluh hektar lahan persawahan, mengancam keberhasilan musim tanam padi di daerah tersebut.

“Alhamdulillah, pada tahun ini usulan dari mitra cai yang diajukan melalui Dinas PU telah terealisasi. Kami berharap dengan perbaikan ini, debit air pada Daerah Irigasi (DI) Warujajar dapat kembali normal, sehingga musim tanam berikutnya bisa berjalan dengan baik dan para petani dapat mengoptimalkan saluran irigasi ini secara maksimal,” ujar Rudi dengan optimisme.

Selain itu, dalam kegiatan monitoring tersebut, Rudi juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran irigasi, khususnya dari sampah rumah tangga yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu fungsi irigasi.