RAGAMBAHASA.com || Mohamad Muraz dan Andri Hamami menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, hanya beberapa jam setelah pasangan Achmad Fahmi dan Dida Sembada. Pasangan ini didampingi oleh partai pengusung, pendukung, serta relawan dalam proses pendaftaran tersebut.
Muraz, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Sukabumi pada periode 2013-2018, dan Andri, Wakil Wali Kota Sukabumi 2018-2023, diusung oleh koalisi yang terdiri dari Partai Demokrat, Golkar, PSI, PKN, Gelora, Prima, dan PBB.
Dalam kesempatan itu, Muraz dengan penuh keyakinan memaparkan visi dan misinya untuk memimpin Kota Sukabumi selama lima tahun ke depan. Saat konferensi pers di KPU Kota Sukabumi, ia mengungkapkan visinya untuk mewujudkan pemerintahan dan masyarakat Kota Sukabumi yang “maslahat,” sebuah singkatan dari aman, nyaman, sejahtera lahir dan batin.
“Visi-misi kami sudah siap dan dipublikasikan, yaitu mewujudkan pemerintah dan masyarakat Kota Sukabumi yang maslahat. Maslahat berarti aman, nyaman, dan sejahtera lahir batin,” ungkap Muraz pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Muraz menambahkan bahwa visinya tersebut telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Sukabumi dan bahkan sejalan dengan ajaran Al-Qur’an. “Tugas pemerintah adalah menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi rakyat serta memastikan kesejahteraan mereka, baik lahir maupun batin. Saya dan Pak Andri sudah sepakat untuk memimpin Kota Sukabumi dengan prinsip ‘Juara’: jujur, adil, profesional, dan amanah,” tegasnya.
Menanggapi pakaian putih yang dikenakan saat pendaftaran, Muraz menjelaskan bahwa warna tersebut dipilih karena netral dan tidak mewakili salah satu partai. “Tujuan kami adalah menjadi pemimpin seluruh rakyat Kota Sukabumi. Pakaian ini netral, tidak mewakili satu partai pun. Saya ingin menjadi wali kotanya rakyat Sukabumi,” ujarnya.
Muraz juga menekankan bahwa perjalanan mereka ke KPU dilakukan tanpa aktivitas lain untuk menghindari kemacetan yang bisa mengganggu masyarakat. “Kami langsung dari sekretariat menuju KPU tanpa berkeliling. Begitu juga saat pulang, untuk mencegah kemacetan yang bisa menyulitkan warga. Ini adalah bukti cinta kami kepada warga Kota Sukabumi. Sejak pagi, kami melihat kemacetan yang cukup merepotkan,” jelasnya.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Hamami menambahkan bahwa pasangan Muraz-Andri adalah kombinasi yang saling melengkapi dalam membangun Kota Sukabumi. Dengan latar belakang birokrasi yang kuat dari Muraz, ditambah pengalaman Andri di dunia entrepreneurship, mereka yakin bisa membawa kemajuan bagi Kota Sukabumi.
“Pembangunan di era Pak Muraz sangat luar biasa. Dengan pengalaman saya di dunia entrepreneurship, kami saling melengkapi untuk membangun Kota Sukabumi,” pungkas Andri.