RAGAMBAHASA.com || Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dalam rangka memperingati milangkala Kabupaten Sukabumi ke-154 pada Selasa (10/9) lalu menampilkan suasana yang berbeda. Hampir seluruh anggota DPRD perempuan mengenakan pakaian adat daerah, memberikan nuansa khas pada acara tersebut.

Selain itu, dalam rapat paripurna tersebut, komunikasi antar anggota DPRD dan pimpinan rapat berlangsung dalam bahasa Sunda, menunjukkan kearifan lokal yang kental.

Anggota DPRD perempuan, Dilla Nurdian, mengungkapkan bahwa ia memilih mengenakan pakaian adat Dayak sebagai bentuk pernyataan sebagai anggota DPRD baru di periode 2024-2029. Dilla berharap kehadirannya membawa kesan baru dalam perayaan hari jadi Kabupaten Sukabumi yang ke-154.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia kaya akan ragam adat dan budaya,” ujarnya.

Dilla juga berharap momen peringatan ini dapat menjadi refleksi untuk Kabupaten Sukabumi agar lebih maju, sukses, dan masyarakat semakin sejahtera. “Harapannya, Kabupaten Sukabumi menjadi kabupaten yang jaya, semakin sukses, dan berkembang,” tegasnya.

Sementara itu, Hj. Zakiah Rahmah Adawiyah menambahkan bahwa dalam rapat paripurna tersebut, mereka sengaja mengenakan pakaian adat Melayu untuk menunjukkan keberagaman yang ada di Indonesia. “Kami membuat konsep berbeda dari biasanya yang menggunakan kebaya nasional. Saya mengenakan pakaian adat Melayu, menandakan bahwa meskipun berbeda, kita tetap satu,” ungkapnya.

Zakiah berharap agar perempuan di Kabupaten Sukabumi dapat maju dan berprestasi. “Semoga perempuan di Kabupaten Sukabumi semakin banyak yang berprestasi,” tuturnya.

Dari fraksi Golkar, Rahma Sakura Ramkar juga mengenakan pakaian adat Lampung. Ia menjelaskan bahwa inisiatif mengenakan pakaian adat berasal dari anggota DPRD perempuan yang ingin memberikan warna baru pada acara tersebut, meskipun sebelumnya hanya disarankan untuk mengenakan kebaya nasional.

“Kami menginisiasi untuk memakai baju adat dari berbagai daerah, kebetulan saya mendapatkan baju adat Lampung,” katanya.

Rahma berharap ke depan Kabupaten Sukabumi dapat lebih maju, baik pemerintahannya maupun masyarakatnya, serta menjaga persatuan dan kondusivitas. “Pemerintah perlu menyalurkan program-programnya dengan baik agar pembangunan merata, dan masyarakat dapat memanfaatkan program tersebut serta menjaga fasilitas yang telah diberikan,” tandasnya.