RAGAMBAHASA.com || Survei terbaru elektabilitas calon gubernur Jawa Barat tanpa kehadiran Ridwan Kamil menunjukkan dinamika yang menarik menjelang Pilkada 2024. Ridwan Kamil, yang sebelumnya mendominasi elektabilitas di Jawa Barat, kini memilih bertarung di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024 bersama pasangannya, Suswono. Keputusannya untuk maju di Jakarta menciptakan peluang bagi kandidat lain di Jawa Barat.

Dengan pindahnya Ridwan Kamil ke Jakarta, empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah mendaftar di Pilgub Jawa Barat, yaitu Dedi Mulyadi-Erwan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gita, dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja. Sejumlah lembaga survei, termasuk Indo Riset, telah merilis data terbaru terkait elektabilitas para kandidat.

Survei Indo Riset yang dilakukan pada 14-17 Agustus 2024 menunjukkan bahwa Dedi Mulyadi kini unggul secara dominan di Jawa Barat dengan elektabilitas mencapai 68,8 persen dalam simulasi 11 nama. Sementara itu, calon-calon lain seperti Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie masih jauh di bawah dengan perolehan di bawah 6 persen. Dalam simulasi 5 nama, elektabilitas Dedi Mulyadi bahkan naik menjadi 76,8 persen, menguatkan posisinya sebagai kandidat terkuat.

Selain itu, survei juga menunjukkan Dedi Mulyadi unggul dalam simulasi 3 nama dan head-to-head dengan angka di atas 80 persen. Dari sisi distribusi suara di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, Dedi Mulyadi juga memimpin di semua wilayah.

Hasil survei ini memperlihatkan peningkatan signifikan elektabilitas Dedi Mulyadi setelah Ridwan Kamil memutuskan untuk tidak maju lagi di Jawa Barat. Pasangan calon lain kesulitan mengejar keunggulan Dedi Mulyadi, yang memiliki elektabilitas jauh di atas para pesaingnya.

Selain itu, Indo Riset juga menguji beberapa skenario pasangan calon wakil gubernur untuk Dedi Mulyadi, di antaranya Atalia Praratya, Ade Ginanjar, dan Erwan Setiawan. Pasangan Dedi Mulyadi-Atalia Praratya meraih elektabilitas tertinggi sebesar 84,3 persen, mengalahkan pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan 8,2 persen.

Survei ini dilakukan dengan melibatkan 600 responden, menggunakan metode multi-stage random sampling, dan memiliki margin of error sebesar +/- 4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Wawancara dilakukan secara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur oleh enumerator yang telah dilatih, memastikan kendali mutu yang ketat dalam proses survei.

Dengan demikian, survei ini memperlihatkan bahwa peluang Dedi Mulyadi untuk memenangkan Pilkada Jawa Barat 2024 sangat besar, terutama dengan absennya Ridwan Kamil yang memilih maju di Jakarta.