RAGAMBAHASA.com || Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran objek wisata baru bernama Taman Wisata Lebah yang terletak di sekitar Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok. Sendi percaya bahwa Taman Wisata Lebah ini dapat memperkuat sektor pariwisata di Kabupaten Sukabumi dan menambah daya tarik wisata di daerah tersebut.

“Tentu saja kami dari Dinas Pariwisata memberikan apresiasi atas inisiasi masyarakat, komunitas, dan Pemdes Cisolok yang telah membentuk Taman Wisata Lebah. Ini juga menambah keragaman destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi,” ujarnya pada Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, objek wisata ini tidak hanya akan memberdayakan lingkungan, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. “Jadi, pengunjung yang datang ke Pantai Karanghawu nantinya tidak hanya akan menikmati keindahan pantai, tetapi juga dapat mengunjungi Taman Wisata Lebah,” tambahnya.

Taman Wisata Lebah ini diinisiasi oleh Nanan (45 tahun), seorang warga Kecamatan Cisolok sekaligus pengelola taman. Nanan menjelaskan bahwa ide ini berawal dari keberhasilannya dalam budidaya lebah. Awalnya, ia beternak 20 koloni lebah jenis Trigona, dan kemudian berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi potensi desa wisata.

Bersama warga, Nanan berkoordinasi dengan kepala desa untuk mencari lahan yang bisa digunakan sebagai lokasi pengembangan Taman Wisata Lebah. Ia menegaskan bahwa lebah yang dibudidayakannya merupakan jenis yang tidak menyengat, sehingga tetap aman bagi wisatawan.

“Taman ini nantinya diharapkan bisa menjadi tempat edukasi bagi masyarakat, khususnya mengenai lebah Trigona atau Kelulut, yang dalam bahasa Sunda dikenal dengan nama Teweul,” kata Nanan.

Pengunjung yang datang ke Taman Wisata Lebah hanya dikenakan infak sebesar Rp 5.000 untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada. Selain itu, mereka juga bisa mencicipi madu segar yang dipanen langsung dari sarangnya. “Jika tertarik, madu ini dijual seharga Rp 100.000 per 250 ml. Harganya lebih mahal dibandingkan madu biasa karena khasiatnya yang dipercaya mampu membantu penyembuhan penyakit seperti diabetes,” jelasnya.

Ke depan, Taman Wisata Lebah akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas bagi keluarga, seperti panggung kreasi untuk acara family gathering, area bermain anak, dan kafe. Nanan juga menyebutkan bahwa akan disediakan produk-produk olahan lebah, seperti minuman dan kelapa madu.