RAGAMBAHASA.com || Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi terus mempercepat proses perekaman Data Penduduk Potensial Pemilih Pemula (DP4) untuk mendukung suksesnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024. Program ini difokuskan pada siswa sekolah yang akan mencapai usia 17 tahun pada hari pemungutan suara.

Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, Redi Trisna Sanjaya, menjelaskan bahwa instansinya bertanggung jawab menyediakan identitas kependudukan bagi warga. “Disdukcapil Kabupaten Sukabumi bertanggung jawab penuh memastikan setiap warga memiliki identitas kependudukan yang sah menjelang Pilkada. Fokus kami adalah menyelesaikan perekaman DP4, terutama bagi pemilih pemula,” ujarnya  Minggu (22/9).

Redi menyebutkan bahwa dari target 12 ribu siswa yang perlu direkam datanya, sekitar 10 ribu di antaranya telah berhasil terdaftar. “Proses perekaman terus berjalan dalam berbagai kegiatan pelayanan. Namun, kami masih harus merekam sekitar 2 ribu data lagi yang tersebar di sekolah-sekolah tingkat atas,” tambahnya.

Sebagai langkah proaktif, kegiatan jemput bola untuk perekaman KTP elektronik (KTP-el) ke sekolah-sekolah akan dimulai pada Oktober 2024. Redi optimis bahwa seluruh pencetakan KTP-el dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan Pilkada.

Meski demikian, ia mengakui bahwa kendala utama terletak pada keterbatasan anggaran untuk pencetakan KTP-el. “Kami saat ini sedang menunggu anggaran perubahan. Stok KTP-el yang tersedia hanya cukup untuk kebutuhan pelayanan harian,” jelasnya.

Redi juga menghimbau masyarakat, terutama yang sudah berusia 17 tahun, agar proaktif melakukan perekaman data secara mandiri. “Masyarakat bisa langsung datang ke dinas atau UPTD. Bagi pemilih pemula, perekaman dapat selesai dalam satu hari. Jika datang sebelum jam 12 siang, KTP-el bisa diambil di hari yang sama,” ungkapnya.

Dengan berbagai langkah ini, Disdukcapil berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada meningkat, sehingga proses pemilu dapat berjalan lancar tanpa hambatan administratif. “Kami ingin memastikan setiap warga yang berhak memilih dapat berpartisipasi penuh dalam pesta demokrasi ini,” pungkas Redi.