RAGAMBAHASA.com ||  Kepala SMPN 6 Surade, Kabupaten Sukabumi, Yulistiani Dewi, terus berupaya memperbaiki kondisi sekolahnya dengan berbagai penataan, mulai dari pembangunan talud hingga perbaikan lapangan upacara. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman, nyaman, dan kondusif bagi siswa dan guru.

Menurut Yulistiani, pembuatan talud di sekitar lapangan sangat penting untuk mencegah tanah meluber saat hujan. Dalam prosesnya, alat berat digunakan untuk memastikan lapangan dapat ditata dengan sempurna.

“Penataan tanah dengan alat berat didanai dari anggaran sekolah, sementara pembuatan talud berasal dari kontribusi orang tua siswa dan sebagian dana sekolah,” jelas Yulistiani pada Sabtu (16/11/2024).

Ia menambahkan, lapangan upacara sengaja dirapikan agar tiang bendera kembali tegak, sehingga siswa dapat melaksanakan upacara bendera dengan khidmat.

Tantangan Penataan Lingkungan Sekolah
Yulistiani juga mengungkapkan perlunya pemangkasan bukit di sekitar sekolah untuk mengatasi masalah longsor yang sering terjadi saat musim hujan. Namun, proses ini menghadapi kendala, terutama terkait pengelolaan tanah hasil pengerukan.

“Sebenarnya bukit di sebelah sekolah perlu dipangkas, tapi kami bingung untuk membuang tanahnya. Ke depan, kami berharap tanah bukit tersebut bisa digerus agar lebih aman,” ujarnya.

Sebagai bagian dari rencana penataan, sekolah juga berencana membangun selokan untuk mengalirkan air. Saat ini, pihak sekolah sedang bernegosiasi dengan warga melalui kepala desa agar tanah milik warga di belakang sekolah, yang berbentuk jurang, dapat diurug menggunakan tanah hasil pengerukan bukit.

Perkembangan Sekolah dan Pengaruh Penataan
Sejak Yulistiani mulai memimpin sekolah pada Maret 2023, jumlah siswa mengalami peningkatan signifikan dari 80 menjadi 102 siswa. Menurutnya, penataan sarana dan prasarana yang baik berdampak besar terhadap kenyamanan dan motivasi seluruh warga sekolah.

“Penataan lingkungan membuat guru dan siswa merasa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan berada di sekolah,” ungkapnya.

Saat ini, SMPN 6 Surade memiliki sembilan guru dan tiga staf. Sekolah ini juga mengusung visi “SMPN 6 Surade BISA,” yang merupakan singkatan dari Berkarakter, Inovatif, Santun, dan Agamis.

“Visi ini menjadi panduan kami dalam menciptakan suasana belajar yang tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa,” pungkas Yulistiani.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, SMPN 6 Surade berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi tempat belajar yang berkualitas bagi siswa di wilayah Surade.