Sukabumi – Sebanyak 31 pelajar kelas III SDN 2 Cibenda, Kampung Citangkil, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, harus belajar di lantai karena meja dan kursi yang dijanjikan belum tersedia.

Rehabilitasi dua ruang kelas di SDN 2 Cibenda, termasuk kelas I dan kelas III, telah selesai pada September 2024. Proyek yang dimulai pada 29 Juli 2024 dengan anggaran Rp 253.243.000 ini, namun hingga dua bulan setelahnya, perabotan untuk ruang kelas III belum datang.

“Kami sudah menunggu dua bulan setelah ruang kelas selesai direhabilitasi, tetapi meja dan kursi untuk kelas III belum tersedia. Saat ini, siswa terpaksa belajar di lantai keramik karena meja dan kursi lama sudah rusak dan tidak layak digunakan,” ujar Kepala SDN 2 Cibenda, Iit Tarwati.

Dengan jumlah pelajar sebanyak 134 orang, kondisi ini mempengaruhi kenyamanan dan kelancaran proses belajar mengajar. Iit berharap agar pengadaan meja dan kursi segera terealisasi demi kenyamanan siswa.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deni Hermawan, memastikan pihaknya telah menerima laporan terkait kekurangan perlengkapan di SDN 2 Cibenda dan segera melakukan pengecekan di lokasi.

“Setelah menerima laporan dari kepala sekolah dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Ciemas, kami langsung mengecek kondisi di sekolah tersebut. Kami mengonfirmasi bahwa ada kebutuhan mendesak akan perabotan untuk mendukung proses belajar mengajar,” kata Deni.

Disdik Kabupaten Sukabumi telah berkoordinasi dengan penyedia barang untuk segera menyelesaikan masalah kekurangan mebeler ini, agar proses belajar di SDN 2 Cibenda dapat berjalan dengan nyaman.