Bupati Marwan menegaskan pentingnya kompetisi ini sebagai ajang peningkatan kemampuan para pemain marching band, khususnya kalangan pelajar. Menurutnya, marching band sudah menjadi bagian penting dari budaya Sukabumi, terutama dalam acara-acara seperti kenaikan kelas (samenan).
“Marching band selalu hadir dalam kegiatan samenan. Kompetisi ini menjadi alat ukur kemampuan teknis, kedisiplinan, dan kekompakan para peserta. Kami berharap ke depan mereka bisa tampil di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Marwan.
Ia juga mendorong agar kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang berkompetisi, melainkan sebagai ruang untuk bertukar ilmu dan menjalin silaturahmi.
Pimpinan Pondok Pesantren Assalam Putri, KH. Encep Hadiana, menjelaskan bahwa kompetisi ini dirancang untuk menggali potensi para pelajar sekaligus meningkatkan prestasi mereka.
“Animo peserta sangat luar biasa. Bahkan ada minat dari daerah seperti Tasikmalaya dan Banten. Namun, karena satu dan lain hal, mereka belum bisa hadir kali ini,” kata KH. Encep.
Meski begitu, kompetisi tetap diikuti oleh belasan peserta yang bersaing dalam berbagai mata lomba marching band.
“Terima kasih atas semua dukungan yang diberikan, sehingga acara ini dapat berjalan lancar,” tutup KH. Encep.
Kompetisi ini diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan yang mengukuhkan Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di bidang marching band.