RAGAMBAHASA.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia berhasil menghindari krisis pangan yang melanda sejumlah negara akibat bencana seperti kekeringan, El Niño, dan La Niña.

“Kita patut bersyukur karena mampu melewati ancaman bencana ini,” ujar Amran dalam rapat sinergi swasembada pangan di Jakarta.

Dibandingkan negara lain seperti Jepang, Filipina, dan Malaysia, Indonesia dinilai memiliki ketahanan pangan yang lebih baik. Saat ini, stok beras nasional mencapai 2 juta ton, dan diperkirakan akan mengalami lonjakan produksi hingga 52% dalam periode Januari-Maret 2025.

Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, pemerintah akan menyimpan hasil panen raya tersebut untuk kebutuhan domestik. Amran menegaskan keberhasilan ini berkat kerja sama berbagai pihak, termasuk optimalisasi program pompanisasi di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang turut dibantu oleh TNI.

Selain itu, penghematan anggaran juga menjadi faktor pendukung. “Kami pangkas anggaran yang tidak esensial seperti perjalanan dinas, seminar, dan rapat di hotel, lalu mengalokasikannya untuk membeli pompa dan benih bagi petani,” jelasnya.

Amran menambahkan bahwa dengan pengelolaan pangan dan energi yang baik, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara superpower. Jika pangan dapat terus dikendalikan, ia optimistis Indonesia tidak perlu melakukan impor hingga 50 tahun ke depan.