Sukabumi – Jembatan Bojongkopo di Kampung Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, amblas akibat banjir bandang yang terjadi pada Kamis (6/3/2025). Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah akan memasang jembatan darurat jenis bailey agar akses masyarakat bisa segera kembali normal sebelum Lebaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Barat-DKI Jakarta guna mempercepat pemasangan jembatan sementara ini. Langkah tersebut diambil agar arus lalu lintas yang sempat terputus bisa kembali lancar.
“Solusinya adalah pemasangan jembatan bailey. Kami berharap sebelum Lebaran jembatan sudah bisa digunakan,” kata Dede di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Jumat (7/3/2025).
Saat ini, dua unit alat berat telah dikerahkan ke lokasi untuk mendukung proses pembangunan. Namun, Dede mengakui bahwa jumlah alat berat yang tersedia masih terbatas. Oleh karena itu, pihaknya juga menggandeng sektor swasta guna mempercepat penyelesaian proyek ini.
“Saat ini, ada dua alat berat yang sudah berada di lokasi. Tapi memang jumlahnya masih kurang, sehingga kami berupaya menjalin kerja sama dengan pihak swasta,” jelasnya.
Selain Jembatan Bojongkopo, beberapa infrastruktur lain di Kabupaten Sukabumi juga terdampak bencana. Salah satunya adalah Jembatan Ancae-Bojonghawur, yang saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan menggunakan jembatan darurat berbahan kayu.
Dinas PU masih terus melakukan pendataan terhadap berbagai titik infrastruktur yang terdampak, termasuk jembatan di Palabuhanratu, Jembatan Desa di Jalan Tarisi, serta jalan yang terendam banjir di Sagaranten dan Cidolog.
Dede menegaskan bahwa pihaknya akan terus memperbarui data serta melakukan penanganan secara bertahap guna memastikan seluruh akses transportasi kembali normal.