Sukabumi – Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi terus mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan revalidasi Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) yang dijadwalkan berlangsung pada September 2025. Proses ini menjadi krusial dalam mempertahankan status kawasan tersebut sebagai geopark berkelas dunia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung Badan Pengelola CPUGGp, khususnya dalam hal pengembangan pariwisata.

“Dispar Sukabumi berkomitmen penuh mengakselerasi dan menunjang persiapan Badan Pengelola CPUGGp, terutama dalam peningkatan kualitas SDM pariwisata dan infrastruktur pendukung,” ujar Sendi pada Rabu, 9 April 2025.

Ia menjelaskan bahwa sejumlah langkah konkret telah dilakukan, seperti memberikan pelatihan serta sosialisasi kepada pelaku wisata di wilayah CPUGGp, memperbarui desain papan interpretasi geosite, dan menyusun formulir revalidasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

“Selain itu kami juga mengoordinasikan sinergi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta lembaga terkait lainnya agar semua persiapan berjalan optimal,” lanjutnya.

Sendi menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan hasil maksimal dari proses revalidasi ini. “Target kami jelas, mendapatkan green card dari asesor UNESCO sebagai bentuk pengakuan atas pengelolaan kawasan CPUGGp yang berkelanjutan,” tegasnya.

Namun, ia mengakui bahwa tantangan tetap ada, terutama terkait keterbatasan waktu yang tersedia untuk persiapan, mengingat kawasan CPUGGp sempat terdampak bencana alam.

“Apalagi kawasan CPUGGp sempat terdampak bencana alam, sehingga waktu persiapan menjadi cukup terbatas. Meski begitu, kami tetap optimistis semua target bisa tercapai dengan kerja sama lintas sektor,” tandasnya.