Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) memastikan bahwa perbaikan Bendung Leuwi Bangga di Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, akan segera dilakukan. Kerusakan pada bendungan ini telah menyebabkan kekeringan parah di beberapa desa, termasuk Desa Karangtengah, Balekambang, dan Ciheulang, yang berdampak pada gagal tanamnya ratusan hektare sawah serta kesulitan air bersih bagi warga setempat.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, menjelaskan bahwa anggaran untuk penanganan kerusakan bendungan tersebut telah dialokasikan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2025. Dede menambahkan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lokasi bendungan pada Rabu, 9 April 2025, bersama tim teknis untuk meninjau kondisi terkini dan memastikan kesiapan pelaksanaan anggaran.

“Berdasarkan DPA TA 2025 pada kegiatan murni, terdapat alokasi untuk penanganan bendungan. Minggu kemarin, tepatnya Rabu 9 April, saya bersama tim teknis langsung mengecek lokasi untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia memang bisa segera dilaksanakan,” ungkap Dede pada Senin (14/4/2025).

Dede menyebutkan bahwa prioritas utama perbaikan adalah bangunan mercu bendung karena fungsinya yang sangat penting dalam menaikkan debit air ke saluran irigasi yang mengairi lahan pertanian di tiga desa terdampak.

“Yang paling mendesak saat ini adalah perbaikan bangunan mercu bendung. Fungsinya sangat vital untuk menaikkan air ke saluran irigasi,” jelasnya.

Selain perbaikan segera yang akan dilakukan, Dede juga mengusulkan pembangunan lanjutan yang belum tertangani untuk dialokasikan pada perubahan anggaran tahun 2025 mendatang.

“Mudah-mudahan penanganan ini bisa segera terlaksana. Adapun kebutuhan bangunan lain yang belum tertangani akan kami dorong agar bisa dimasukkan dalam alokasi perubahan anggaran tahun ini yang kami percepat,” pungkas Dede.

Kerusakan Bendung Leuwi Bangga telah menambah penderitaan bagi warga yang terdampak kekeringan, dengan sawah yang gagal ditanami dan kesulitan air bersih yang semakin parah.