Sukabumi – Senin dini hari, jembatan darurat di atas Sungai Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, hancur setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak Minggu siang. Jembatan darurat yang dibangun sejak 18 Maret 2025 itu sebelumnya menjadi jalur sementara menggantikan Jembatan Cidadap Bojongkopo yang amblas. Akibat kerusakan ini, kendaraan roda empat maupun roda dua tidak lagi dapat melintasi jalan nasional Ruas Bagbagan–Kiaradua.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera memulai kegiatan fisik perbaikan Jembatan Cidadap di Bojongkopo setelah Hari Raya Idulfitri 2025. Jembatan tersebut mengalami kerusakan parah pada malam 6 Maret 2025, ketika salah satu sisi amblas beberapa meter karena pondasi jembatan tergerus derasnya luapan Sungai Cidadap.
Imbas dari ambruknya jembatan itu, akses dari Palabuhanratu ke Jampang melalui jalan nasional Bagbagan–Kiaradua ditutup total dan dialihkan melalui jalur Jampang Tengah.
Saat mendampingi kunjungan Wakil Menteri PUPR Diana Kusumastuti, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, menjelaskan bahwa perbaikan jembatan Cidadap Bojongkopo akan dilakukan secara permanen. Penanganan ini menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta–Jawa Barat.
Menurut Dede, jembatan lama yang dibangun pada 1992 dengan panjang bentang 50 meter akan dibongkar dan digantikan dengan jembatan baru sepanjang 60 meter yang memiliki lebar lebih besar. Proyek ini direncanakan memakan waktu empat bulan, dengan seluruh pembiayaan berasal dari Kementerian PUPR.
“Nanti jembatan yang lama akan dibongkar, kemudian dibuat juga abutmen dan jembatannya lebih lebar dan bentang 60 meter. Waktu pelaksanaan selama 4 bulan, dengan biaya seluruhnya dari Kementerian PU,” jelas Dede.
Usulan Perbaikan Jalan Rusak yang Dikeluhkan Warga Cidolog, Sukabumi
Masalah infrastruktur, terutama jalan kabupaten, kembali menjadi perhatian di wilayah selatan Sukabumi. Warga Kecamatan Cidolog dan pengguna jalan lainnya mengeluhkan kerusakan jalan penghubung antara Desa Mekarjaya dan Desa Cikarang yang semakin parah dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Jalan yang juga menghubungkan Kecamatan Cidadap ini kini rusak parah. Aspal yang sebelumnya ada telah hilang, digantikan dengan bebatuan dan tanah. Saat hujan, kondisi jalan semakin memburuk, menjadi licin, berlumpur, dan tergenang air, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara.
Ami Amelia, Kepala Bagian Tata Usaha UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Sagaranten, menjelaskan bahwa ruas jalan ini merupakan jalan kabupaten dengan nama Mekarjaya-Tagoglalay. Pihaknya telah mengajukan usulan perbaikan kepada instansi terkait.
“Total panjang jalan ini lebih dari 19 kilometer (19+150), dan dari panjang tersebut, hanya sekitar 6 kilometer lebih (6+100) yang masih dalam kondisi baik,” ungkap Ami saat dihubungi.
Ami berharap agar perbaikan jalan dapat segera dilaksanakan tahun ini. “Mudah-mudahan tahun ini semua jalan rusak di wilayah kerja UPTD PU Sagaranten dapat diusulkan. Kami berharap masyarakat tetap sabar sambil menunggu realisasi perbaikan yang diharapkan bisa masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur tahun ini,” tambahnya.