SUKABUMIU – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Andri Hidayana mendorong perbaikan SDN Cibadak di Kampung Cibadak RT 01/04 Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi , yang retak terdampak pergerakan tanah.
“Kami sudah menerima laporan dari orang tua, wali murid, terkait kondisi SDN Cibadak,” kata Andri kepada awa media, Rabu (11/1/2023).
Menurut Andri, SDN Cibadak memiliki empat ruang kelas, ruang kantor, toilet, gudang, dan perpustakaan, namun kondisi material sudah lapuk. “Terutama atap sekolah sudah mulai rapuh, ditambah pergerakan tanah sehingga bangunan miring dan retak-retak,” ujarnya.
“Kami sudah komunikasi dengan pihak Dinas Pendidikan agar bisa ditangani pada tahun 2023,” imbuh Andri.
Sebelumnya diberitakan, bencana pergerakan tanah mengancam sarana pendidikan yakni SDN Cibadak di Kampung Cibadak RT 01/04 Desa Mekarsakti. Situasi ini dijelaskan pihak sekolah dan sudah mendapat respons dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi.
“Kejadiannya sudah dua mingguan. Dampak pergerakan tanah tersebut pada ruang kelas 4, kelas 6, ruang kantor, gudang, dan toilet, mengalami retak dan miring,” kata Kepala SDN Cibadak Isa Iskandar, Senin, 9 Januari 2023.
Isa menyebut pergerakan tanah awalnya kecil lalu meluas dan saat ini panjangnya sekitar 20 meter. Sementara lebar retakan pada bangunan sekolah kurang lebih 10 sentimeter. Menurut Isa, pergerakan tanah sudah terjadi sejak gempa Cianjur pada November 2022.