RAGAMBAHASA.com || Pemain dengan darah campuran Nathan Tjoe-A-On akhirnya resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia. pemain berusia 22 tahun dari SC Heerenveen dengan cepat mengambil sumpah dan janji setia kepada NKRI di Kemenkumham DKI Jakarta pada Senin (11/3/2024) malam. Keberadaan mantan pemain Swansea U-21 ini menambah pilihan di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia. Namun, kedatangannya juga membuat pemain lain di posisi tersebut harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kualitas mereka dalam tim Garuda.
Informasi dari laman transfermarkt mencatat bahwa saat ini pelatih Shin memiliki dua andalan lain di posisi bek kiri, yaitu Pratama Arhan dan Edo Febriansyah. Arhan masih menjadi pilihan utama pelatih, sedangkan Febriansyah sering menjadi pengganti ketika diperlukan. Namun, dengan kehadiran Tjoe, persaingan di tim bisa berubah.
Saat ini, Arhan sedang mengalami penurunan performa karena belum mendapatkan kesempatan bermain di Suwon FC. Meskipun belum lama bergabung dengan klub Liga Korea Selatan tersebut, Arhan belum mendapatkan menit bermain di lapangan. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran, terutama karena kompetisi K-1 League baru dimulai.
Arhan masih mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia meskipun minim bermain di klub, karena gaya bermainnya disukai pelatih. Namun, jika kondisi ini berlanjut, namanya bisa tergantikan oleh pemain lain di masa mendatang. Sebelum kedatangan Tjoe, sudah ada Shayne Pattynama yang memiliki kualitas bagus. Jika Arhan tidak segera meningkatkan performanya dan bermain rutin di Suwon FC, posisinya di Timnas Indonesia bisa terancam.
Belakangan, kabar beredar bahwa STY sedang memantau Calvin Veerdonk, bek kiri lain yang bisa menggantikan posisi Arhan, Tjoe, maupun Pattynama. Oleh karena itu, Arhan harus bekerja ekstra untuk mempertahankan tempatnya di timnas. Semua pemain harus menunjukkan kualitas dan kelas mereka untuk tetap bersaing di level yang lebih tinggi.