RAGAMBAHASA.com || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi telah menyiagakan personelnya guna mengantisipasi kekurangan air bersih. Langkah ini diambil berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyatakan bahwa musim kemarau akan berlangsung mulai Juli hingga Oktober 2024.
“Memasuki musim kemarau ini, kami pastikan bahwa kesiapan dalam mengantisipasi kekurangan air bersih sudah maksimal,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik (20/8/24)
Selain itu, lanjut Novian, BPBD juga melakukan koordinasi dengan instansi lain, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), terkait kebutuhan air untuk pengairan pertanian. Pihak BPBD juga berkoordinasi dengan PDAM guna memastikan ketersediaan air bersih tetap terjaga.
“Kami yakin dinas terkait sudah saling berkoordinasi dalam upaya pencegahan kekeringan, sehingga dampak buruk yang mungkin terjadi selama musim kemarau dapat diminimalisir,” jelasnya.
Novian mengungkapkan bahwa hingga saat ini baru ada satu laporan dari masyarakat yang datang ke BPBD, mengeluhkan kesulitan air bersih. Laporan tersebut diterima pada Jumat sore, 16 Agustus 2024, dari warga Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, dan langsung diteruskan kepada pihak PDAM untuk ditindaklanjuti.
Novian juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menghemat penggunaan air bersih selama musim kemarau. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan, tidak membakar sampah atau ilalang, serta memanfaatkan air hujan sebagai cadangan, merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan air.
“Dengan persiapan yang telah kami lakukan, kami berharap warga Kota Sukabumi tidak akan mengalami kekurangan air bersih selama musim kemarau ini. Koordinasi yang baik antara lembaga dan instansi terkait juga diharapkan dapat memaksimalkan upaya pencegahan dampak musim kemarau,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi terkait kekurangan air bersih di Kota Sukabumi dapat menghubungi BPBD atau instansi terkait untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan.
“Melalui kerja sama dan kesadaran bersama, kami berharap Kota Sukabumi dapat menghadapi musim kemarau ini dengan baik dan dampaknya bagi warga dapat diminimalkan,” pungkasnya.