RAGAMBAHASA.com || Rahma Sakura Ramkar, seorang politisi muda berusia 22 tahun dari Partai Golkar, membuat pilihan yang tidak biasa pada hari wisudanya di Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Alih-alih merayakan kelulusannya bersama teman-teman seangkatannya, Rahma memilih untuk hadir dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi.
“Sebenarnya, bagi saya, yang terpenting adalah lulus. Wisuda hanyalah acara seremonial untuk merayakan perjuangan empat tahun. Hari ini ada rapat, dan saya merasa lebih dibutuhkan di sini,” kata Rahma kepada sukabumiupdate.com di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/09/2024).
Rahma, lulusan jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR), merasa kehadirannya di rapat lebih berarti. Ia merasa perlu menjalankan amanah yang diberikan oleh para pemilihnya.
“Di wisuda, saya hanya merayakan untuk diri sendiri, tetapi di sini, saya menjalankan amanah dari warga yang telah memilih saya. Jadi, saya harus mengetahui isi dan pembahasan rapat hari ini,” ungkapnya.
Ketika ditanya tentang tanggapan keluarganya atas ketidakhadirannya di wisuda, Rahma menjelaskan bahwa keluarganya mendukung keputusan tersebut. Mereka tidak keberatan dan bahkan mendorongnya untuk memilih tugas yang dianggap lebih penting.
“Kemarin kami sudah membahasnya. Ibu bilang tidak apa-apa jika saya tidak ikut wisuda, selama saya merasa itu lebih penting,” tambahnya.
Pada hari yang sama, Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi mengagendakan sejumlah pembahasan, termasuk penyampaian pandangan umum fraksi dan tanggapan Bupati Sukabumi.
Rahma Sakura Ramkar resmi dilantik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi periode 2024-2029. Upacara pelantikan berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi pada Senin, 5 Agustus 2024.
Gadis kelahiran Sukabumi pada 5 September 2002 ini terpilih dalam Pemilu 2024 dari Dapil IV melalui Partai Golkar, menjadikannya anggota legislatif termuda di DPRD Kabupaten Sukabumi.