Ragam Bahasa.com – Bupati Sukabumi Marwan Hamami menanggapi kondisi jembatan bambu Cipanas yang rusak, yang menghubungkan Desa Wangunsari dan Desa Gunungkaramat, Kecamatan Cisolok.

Jembatan bambu tersebut diketahui setiap hari digunakan oleh para pelajar sekolah dasar di Cipanas dan kini kondisinya semakin memprihatinkan, terutama saat musim hujan.

Marwan Hamami menyatakan pentingnya memastikan keakuratan informasi terkait kondisi infrastruktur jembatan bambu tersebut yang merupakan infrastruktur kewengan di desa.

“Kita harus cermat menanggapi hal ini. Tidak mungkin infrastruktur desa seperti jembatan tidak terlihat selama ini, apalagi kalau sudah rusak,” ujar Bupati Marwan.

“Kadang-kadang, bukan soal percaya atau tidak, tetapi kita harus realistis, kita harus lihat dulu itu infrastruktur desa atau bukan,” imbuhnya.

Bupati Marwan juga mempertanyakan kenapa persoalan kerusakan jembatan ini baru mencuat sekarang, terutama di tengah situasi politik jelang Pilkada.
“Kalau kerusakannya sudah lama, kenapa baru ramai sekarang? Ini bisa menjadi tanda tanya, terutama jika dikaitkan dengan situasi politik,” jelasnya.

Meski begitu, bupati Marwan menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan pengecekan. “Kami sudah instruksikan dinas terkait untuk mengecek kondisi jembatan di lapangan. Tindakan perbaikan akan segera dilakukan jika memang diperlukan,” paparnya.

“Dengan kerusakan yang mengancam keselamatan warga, terutama para pelajar, pemerintah Kabupaten Sukabumi berkomitmen untuk segera menangani masalah ini,” tandasnya.

Sementara itu diberitakan sebelumnya terkait kondisi jembatan bambu Cipanas yang rusak tersebu telah ditindak lanjut oleh pemerintahan desa setempat setelah adanya aspirasi dari masyarakat yang disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok pada bulan September 2024 lalu.

Saat itupun, Camat Cisolok Jenal Abidin juga ikut hadir memimpin kegiatan musrenbengdes tersebut dan meminta kepada semua pihak untuk segera mengajak warga melakukan penanganan dengan bergotong royong untuk memperbaiki jembatan yang terbuat dari bambu tersebut.

Karena posisi jembatan tersebut memang berada di perbatasan desa Wangunsari dan desa Gunung Karamat keberadaannta penting untuk akses anak sekolah serta para petani yang hilir-mudik menuju kebun dan sawah.