Sukabumi, – Progres pembangunan duplikasi Jembatan Lalay di Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, kini telah mencapai 90 persen. Jembatan gantung yang membentang di atas Sungai Cimandiri ini ditargetkan selesai pada 15 Desember 2024, sesuai dengan kontrak pengerjaan.
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, menyampaikan perkembangan tersebut setelah meninjau langsung proyek bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dede Rukaya, Selasa (26/11). “Kondisi hari ini sudah 90 persen, tinggal memasang gelagar,” ungkap Marwan.
Jembatan baru ini dirancang mampu menahan beban hingga 8 ton, jauh lebih besar dibandingkan kapasitas jembatan lama di sebelahnya. “Secara bentuk sama dengan jembatan gantung awal, tapi kapasitasnya lebih dua kali lipat. Sehingga lebih memungkinkan membawa hasil bumi dalam jumlah lebih banyak,” jelas Marwan.
Dengan peningkatan kapasitas ini, ia optimis jembatan baru akan mendukung peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat sekaligus mempermudah akses transportasi warga. “Lewat pembangunan jembatan ini, aktivitas ekonomi masyarakat bisa lebih baik,” ujarnya.
Marwan memastikan pengerjaan akan selesai sesuai jadwal, yaitu 15 Desember 2024. “Makanya kita periksa karena pada 15 Desember itu harus sudah selesai secara perjanjian pekerjaan,” tegasnya.
Terkait jembatan lama, Marwan menyebutkan bahwa struktur tersebut masih dapat difungsikan oleh masyarakat. Bahkan, ia mengusulkan agar jembatan lama dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata atau ikon lokal. “Yang sebelahnya (jembatan lama) juga masih difungsikan bila perlu. Bisa dimanfaatkan untuk rekreasi, jadi ikon,” tambahnya.
Pembangunan duplikasi Jembatan Lalay ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antardesa serta mendukung pertumbuhan ekonomi warga sekitar, khususnya dalam distribusi hasil bumi dan aktivitas harian masyarakat.