RAGAMBAHASA.com – Kelangkaan gas LPG 3 kg membuat masyarakat harus mengantre panjang di berbagai pangkalan sejak 1 Februari 2025. Pemangkasan penyaluran gas melon ke pengecer menyebabkan antrean mengular dan keluhan publik semakin meningkat.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan tidak ada kelangkaan LPG 3 kg, menyebut stok yang tersedia masih sesuai kebutuhan. “Kelangkaan daripada LPG itu sebenarnya nggak ada. Kebutuhan dari tahun 2024 ke 2025 volumenya sama,” jelasnya di Bogor, Minggu (2/2/2025).

Untuk mengatasi polemik ini, pemerintah sedang merancang aturan yang memungkinkan pengecer diubah statusnya menjadi pangkalan agar masyarakat tetap dapat membeli dengan harga sesuai ketentuan.

Seiring meningkatnya keresahan publik, Presiden Prabowo Subianto turun langsung memantau kebijakan distribusi LPG 3 kg guna memastikan pasokan kembali lancar dan harga tetap terkendali.