Sukabumi – Sektor pariwisata Kabupaten Sukabumi mulai menunjukkan pemulihan setelah terdampak bencana pada akhir 2024. Data sementara Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi mencatat lonjakan kunjungan wisatawan hingga 77.634 orang selama periode libur panjang 25–29 Januari 2025, mengalami peningkatan signifikan sebesar 60% dibandingkan periode sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, mengungkapkan bahwa peningkatan ini membawa angin segar bagi pelaku usaha pariwisata dan masyarakat sekitar. “Kami optimistis pariwisata Sukabumi akan kembali bergairah. Kunjungan wisatawan meningkat drastis, terutama di kawasan wisata unggulan,” ujarnya, Kamis (6/2/2025).
Meski demikian, Sendi mengakui bahwa bencana sebelumnya berdampak besar pada sektor ini, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Sukabumi yang mencakup Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, jumlah kunjungan wisatawan sempat anjlok hingga 54% akibat cuaca ekstrem dan gangguan aksesibilitas.
Namun, optimisme pemulihan tetap tinggi. Selain meningkatnya kunjungan wisatawan, tingkat hunian penginapan juga melonjak hingga 57,47%, menunjukkan minat wisatawan untuk menginap di Sukabumi kembali pulih.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan, termasuk perbaikan infrastruktur dan promosi destinasi unggulan,” tambah Sendi.
Dengan kondisi yang semakin membaik, Kabupaten Sukabumi siap menyambut wisatawan dengan pelayanan lebih baik. Destinasi wisata seperti CPUGGp, Palabuhanratu, Ujunggenteng, serta wisata alam di kawasan utara kini kembali beroperasi normal dan siap memberikan pengalaman wisata yang aman dan berkesan.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi juga mengajak wisatawan untuk menjelajahi kembali keindahan daerah ini sekaligus mendukung pemulihan ekonomi lokal.
“Kami pastikan Sukabumi siap menyambut wisatawan dengan pengalaman terbaik. Mari berwisata dengan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya,” tutup Sendi.