SUKABUMI – Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menegaskan pentingnya transparansi dan inovasi dalam pengelolaan zakat oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Ia meyakini, dengan sistem yang lebih akuntabel dan modern, kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat dapat meningkat, sehingga potensi pengumpulan zakat bisa lebih optimal.
Hal tersebut disampaikan Budi usai menghadiri BAZNAS Kabupaten Sukabumi Awards 2025 M/1446 H, yang digelar di Lapangan Pudak Arum, Pendopo Sukabumi, Selasa (4/2/2025). Acara tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pengelolaan dan pengumpulan zakat di Kabupaten Sukabumi.
Dalam kesempatan itu, Budi mengapresiasi penyelenggaraan penghargaan ini sebagai bentuk motivasi bagi pengelola zakat di daerah agar terus meningkatkan kinerja dan layanan kepada masyarakat.
“Zakat yang diberikan oleh masyarakat Kabupaten Sukabumi diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi mereka yang membutuhkan. Dengan tata kelola yang baik, zakat tidak hanya menjadi kewajiban keagamaan, tetapi juga instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Budi.
Dorongan Transparansi dan Digitalisasi Zakat
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana zakat. Menurutnya, masyarakat akan lebih terdorong untuk menunaikan zakat jika mereka mengetahui bagaimana dan ke mana dana yang mereka bayarkan disalurkan.
Untuk itu, ia mendorong BAZNAS Kabupaten Sukabumi agar memperkuat sistem pelaporan dan pengelolaan keuangan yang dapat diakses oleh publik.
“Kami berharap BAZNAS semakin transparan dalam pengelolaan zakat, dengan laporan yang bisa dipantau secara terbuka. Selain itu, inovasi dalam layanan seperti digitalisasi zakat juga perlu diperkuat agar masyarakat lebih mudah dalam menunaikan kewajiban mereka,” jelasnya.
Ia mencontohkan beberapa langkah inovatif yang bisa diterapkan, seperti penggunaan aplikasi digital untuk pembayaran zakat, pemetaan penerima manfaat berbasis data, serta program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.
Optimalisasi Pemanfaatan Zakat untuk Kesejahteraan Masyarakat
Tak hanya dalam aspek pengelolaan, Budi juga berharap agar dana zakat yang dikumpulkan dapat lebih optimal dalam membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan, seperti kaum dhuafa, anak yatim, dan pelaku usaha kecil.
“Kami ingin zakat ini benar-benar menjadi solusi bagi persoalan sosial dan ekonomi di Sukabumi. Misalnya, dengan membuat program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat yang memberikan modal usaha bagi masyarakat kurang mampu, atau beasiswa bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera,” tuturnya.
Menurutnya, dengan pengelolaan yang inovatif, zakat dapat berperan lebih besar dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Di akhir keterangannya, Budi menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Sukabumi siap mendukung setiap upaya BAZNAS dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan zakat. Ia berharap ke depan ada lebih banyak sinergi antara pemerintah daerah, BAZNAS, serta berbagai elemen masyarakat dalam memaksimalkan manfaat zakat.
“Kami mengapresiasi BAZNAS yang selama ini telah menjalankan tugasnya dengan baik. Namun, kami berharap ke depan ada lebih banyak inovasi agar pengelolaan zakat semakin optimal dan manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat Sukabumi,” pungkasnya.