Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menentukan sejumlah lokasi untuk dijadikan posko kedaruratan menyusul bencana yang melanda 26 kecamatan pada 6 Maret 2025. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi H. Ade Suryaman mengungkapkan bahwa posko utama akan berada di Pendopo Sukabumi, dengan posko lapangan di Palabuhanratu dan logistik di BPBD.

“Posko lapangan ada di Palabuhanratu dan logistik di BPBD,” ujarnya saat rapat koordinasi tanggap darurat bencana secara virtual bersama BNPB, BPBD Provinsi, Forkopimda, dan para camat di Pendopo Sukabumi pada Jumat, 7 Maret 2025.

Status kedaruratan akan diputuskan melalui keputusan bupati pada Sabtu, 8 Maret 2025, terutama untuk kecamatan yang mengalami kerusakan parah, atau di mana terdapat korban hilang dan meninggal. “Sejauh ini yang terlihat parah dan ada yang masih hilang itu di Kecamatan Simpenan dan Lengkong,” ungkapnya.

Bupati Sukabumi H. Asep Japar menegaskan bahwa beberapa kecamatan memerlukan penanganan cepat, seperti jembatan di Simpenan. “Hasil peninjauan ke sejumlah titik menunjukkan bahwa penanganan khusus harus segera dilakukan secara bersama,” terangnya.

H. Asep juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sigap membantu penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, sehingga proses penanganan dapat dilakukan dengan cepat. “Terima kasih kepada pihak TNI, Polri, BNPB, dan semua pihak yang telah membantu penanganan bencana,” bebernya.

Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menambahkan bahwa para camat harus siaga 24 jam untuk memonitor warganya, agar dapat segera memberikan bantuan yang dibutuhkan. “Warga yang butuh bantuan, tolong segera dibantu, terutama dalam hal logistik,” pungkasnya.